Heyy guys kali ini saya akan membahas tentang Cara Kerja Motor buat kalian yang penasaran dengan bagaimana si cara kerja motor itu , langsung saja mari kita simak postingan berikut ini.
CARA KERJA MOTOR
Bagaimanakah motor tersebut bekerja?
Adapun cara kerja motor sebagai berikut;
1. Berdasarkan siklus
Berdasarkan siklus kerjanya, motor dibagi kedalam tiga kelompok yaitu motor 2 langkah, 4 langkah, dan rotasi wankel.
a. Cara Kerja Motor Dua Langkah
Motor siklus 2 langkah ada yang menggunakan bahan bakar bensin dan solar. Motor bensin 2 langkah umumnya digunakan pada motor-motor kecil, misalnya pada sepeda motor. Pada motor yang berkapasitas besar umumnya menggunakan bahan bakar solar (diesel engine). Hal ini berhubungan dengan tingkat efisiensi penggunaan bahan bakar, selalu terdapat gas baru dalam kandungan gas bekas (ikut terbuang bersama gas bekas) pada motor 2 langkah.
Adapun cara kerja motor 2 langkah sebagai berikut, dimulai dengan langkah usaha (pada dasarnya proses kerja dapat dimulai dari setiap kondisi kerja). Setelah terjadi pembakaran, pemuaian gas mendorong piston turun lebih kurang 80 drajat sebelum titik mati bawah (TMB) saluran buang terbuka. Dengan terbukanya saluran buang, maka gas bekas akan keluar menuju saluran buang (gas bekas mulai terbuang). Lebih kurang 60 drajat sebelum TMB, saluran masuk terbuka. Pada saluran masuk telah siap (stand-by) udara baru bertekanan, tekanan diperoleh dari hasil kerja pompa bilas (blower). Udara baru ini akan mendorong gas bekas dan sekaligus membersihkan ruang bakar. Pengisian gas baru berlangsumg sampai piston mencapai titik 60 drajat titik mati bawah dan pembersihan gas buang berlangsung sampai piston mencapai 80 drajat sesudah titik mati bawah. Langkah kompresi dimulai setelah piston melampaui titik 80 drajat sesudah titik mati bawah. Pada saat piston mencapai titik 17 drajat sebelum TMA (titik mati atas), bahan baku disemprotkan sehingga terjadi proses pembakaran dan berikutnya siklus kembali berulang selama motor hidup.
b. Cara Kerja Motor 4 Langkah
Motor 4 langkah dan motor 2 langkah pada prinsipnya memiliki siklus yang sama, yaitu pemasukan gas baru, pemampatan, usaha dan pembuangan gas bebas. Dimulai dengan langkah isap, pada saat piston turun (siklus pertama), katup masuk terbuka, dan katup buang tertutup, tekanan rendah yang terjadi di ruang silinder "menghisap" udara, pada motor diesel dan campuran udara dan bahan bakar pada motor bensin, masuk ke dalam silinder. Pengisian ini berlangsung dalam satu langkah penuh, hingga piston mecapai titik mati bawah. Pada saat piston bergerak ke atas (siklus kedua), kedua katup (isap dan buang) tertutup, gas baru di manfaatkan/dikompres. Beberapa drajat sebelum piston mencapai titik mati atas, bahan bakar diaemprotkan (padaa motor diesel dan busi meletikan bunga api pada motor bensin) sehingga terjadi pembakaran. Hasil pembakaran ini mendorong piston turun dengan daya dorong yang tinggi (siklus ke ketiga), hingga piston mencapai titik mati bawah. Gerakan piston berikutnya adalah pembuangan gas bekas, piston bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas, katup isap tertutup dan katup buang terbuka, akibat tekanan piston tekanan piston, gas bekas didorong menuju saluran buang (siklus keempat). Demikian seterusnya, siklus kembali berulang selama motor hidup.
c. Motor Rotari Wankel.
Motor piston juga disebut motor bulak-balik (reciprocating engine) sebab piston bergerak ke atas dan ke bawah atau ke kiri atau ke kanan di dalam silindernya. Itulah yang dimasksud gerak bolak-balik. Untuk dapat menggerakan beban (kendaraan atau gen-set) diperlukan kelengkapan untuk merubah gerak bolak-balik ini menjadi gerak putar, yaitu dengan menggunakan poros engkol. Motor rotari tidak mempunyai piston, sebagai pengganti piston digunakan rotor, yg berputar didalam rumahnya akibat daya dorong hasil pembakaran. Pembakaran berlangsung di ruang bakar, yang terbentuk antara rotor dan rumah rotor. Gerak putar rotor di teruskan ke poros "eksentrik" yang berfungsi sebagai poros engkol. Gerakan eksentrik hampir sama dengan gerakan poros engkol pada motor piston. dalam kerjanya, motor rotari mempunyai siklus yang sama dengan motor piston, yaitu memasukan gas baru, pemampatan dan pembakaran, langkah usaha dan pembuangan gas bekas. Namun dalam pengoprasianya sangat jauh berbeda.
Motor rotari mempunyai tiga ruang kerja yang berbentuk antar rotor dengan rumah rotor, dan setiap ruang kerja bekerja secara berkeseinambungan. Perhatikan gambar diatas stiap rotor diberi nomor 1 sampai 18. Nomor 1 sampai 5 adalah awal dan akhir langkah hisap, nomor 6 sampai 9 adalah lakah awal dan akhir lankah kompresi, nomor 10 sampai 13 adalah pembakaran dan langkah usaha, serta nomer 14 sampai 18 awal dan akhir langkah buang.
Perlu diingat, ketiga sisi rotor bekerja secara bersamaan, yaitu bila salah satu sisi sedang dlam gerak pengisisan, maka sisi kedua sedang melakukan langkah kompresi dan sisi ketiga sedang mlakukan langkah usaha. Demikian seterusnya rotor berputar selama motor masi hidup Dilhihat dari getaran yang dihasilkan, rotor menghasilkan tiga langkah usaha dalam satu kali perputaran motor, ini setara dengan motor 4 lankah 6 silinder. yang memilki selisih pengapian 120 drajat. Perputaran poros motor lebih tinggi 1 1 /2 kali dari perputaran rotor ini di sebabkan perbandingan rod gigi dalam dengan roa gigi poros 3 berbanding 2. dari sisi daya, motor rotari setara dengan motor 4 langkah 4 silinder, yaitu menghasilkan 4 kali pembakaran dalam 2 kali putaran poros ngkol.
2.Bedasarkan bahan bakar .
Secara umum cara kerja motor bensin dan motor diesel adalah sama. Perbedaan yang paling mendasar adalah dalam pensuplaian bahan bakar. Pada motor bensin, bahan bakar dimasukan kedalam silinder bersamaan dengan udara bersih. pencampuran bahan bakar dan udara dilakukan oleh karburator sehingga berbentuk gas. Gas bahan bakar di kompres dan pada kondisi tertentu, bunga api listrik di percikan sehingga membakar gas bahan bakar tersebut. pada motor diesel, yang masuk kesilinder hanylah udara bersih. udara dimampatkan hingga mencapai tempratur yang dapat membakar bahan bakar(solar). Setelah tempratur penyalaan dicapai, bahan bakar di semprotkan dengan tekanan tinggi. Beberapa saat setelah bahan bakar disemprotkan, bahan bakar terbakar dan menghasilkan daya pada engine.
Sekian dulu yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat buat kalian semua .
wassalammualaikum.wr.wb
Komentar spam dilarang
EmoticonEmoticon