Sistem Minimun atau biasa disebut SISMIN adalah rangkaian elektronik minium yang diperlukan untuk beroprasinya IC pada mikrokontroler. Dalam mikrokontrolersistem minimum biasanya dihubungkan dengan rangkaian lain sesuai apa yang inginkan dalam membuat rangkaian mikrokontroler, maka tak jarang sistem minimum dibuat sefleksibel mungkin.
Berikut adalah bagian terpenting dalam proses pembuatan sistem minimum :
1. Power supply
2. osilator
3. ISP (In-System Programmable)
4. Rangkaian reset
1. powersupply
Power supply atau biasa disebut catu daya sangat dibutuhkan disemua komponen elektronika. Biasanya mikrokontroler bekerja dalam tegangan 5 volt. Umumnya pembuatan catudaya pada mikrokontroler menggunakan IC regulator 7805 yang berfungsi menyetabilkan tegangan
2. osilator
Untuk beroprasi mikrokontroler biasanya menggunakan osilator. umumnya mikrokontroler sudah memiliki osilator internal sebesar 8Mhz untuk mendapatkan kinerja yang lebih cepat maka dibutuhkanlah osilator eksternal (kristal) yang nilainya lebih dari nilai osilator internal. karna mikrokontroler hanya bisa bekerja sampai 16Mhz, maka memilih kristal untuk AVR tidak boleh melebihi 16mhz
3. ISP (In-System Programmable)
Mikrokontroler dicptakan untuk diprogram, pemograman mikrokontroler secara seri ataupun pararel disebut dengan ISP jadi tidak memerlukan banyak jalur data. Dimana ada kelebihan disitu ada kekurangan, nah kekurangan ISP adalah jika salah setting fuse bit yang memiliki fungsi fital misal pin reset di disable maka tidak bisa digunakan lagi. Untuk mengembalikan settingan fuse bit tadi harus menggunakan pemograman tipe parallel (hight voltage programming)
4. Rangkaian Reset
Sebenarnya rangkaian Reset memiliki fungsi yang sama pada umumnya yaitu untuk merestart program awal. Dalam mikrokontroler fungsi reset sendiri adalah opsional boleh digunakan atau tidak tergantung keinginan pengguna.
Komentar spam dilarang
EmoticonEmoticon